Aku mendengar kabar langsung dari saudara kami yang ada disekitar Gunung Merapi di Jogja yang mengeluarkan hujan abu pekat. bahwa segalanya adalah kehendak allah yang maha kuasa. Jogja yang begitu asri akhirnya berubah menjadi lautan debu dan banyaknya korban yang tertimpa akibat meletusnya gunung merapi. Walaupun berada di negeri yang jauh, kami pun merasakan bagaimana berat dan susahnya mengalami bencana seperti itu.Debu yang terasa tidak menyenangkan, begitu pula dengan bau belerang di jalan-jalan yang menutup jalan akses.Semua musibah yang ada, itu adalah bagian dari takdir ilahidan pasti ada hikmahnya.
Musibah bencana gunung merapi menyebabkan banyak korban yang meninggal dan luka-luka,baik anak-anak,dewasa,dan orang tua/lansia.Musibah bencana gunung merapi datang akibat banyaknya MAKSIAT yang tersebar di kalangan masyarakatnya,oleh sebab itu allah menurunkan adzabnya untuk memberikan peringatan kepada orang yang lalai dalam agama.
Banyak mengeluh tidak ada gunanya. Mencaci maki sana sini akan bau belerang yang tidak enak ketika hujan abu vulkanik dan yang ditinggal saudaranya, juga tidak ada manfaatnya. Sikap pertama dalam menghadapi musibah adalah dengan bersabar.karena sesugguhnya ada kesulitan pasti ada kemudahan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar